By Listya Ayu Saraswati & Puti Ayu Indah Wardhani

Kepopuleran makanan khas Cina peranakan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ruang Pecinan Glodok, Jakarta. Dalam sepiring Ketupat Cap Go Meh Ny. Kartika Tjandra tertuang resep-resep multikulturalisme yang begitu cair dalam memori masyarakat Cina Peranakan di Indonesia. Pilihan ketupat alih-alih lontong berperan penting dalam perjalanan multikulturalisme dan proses identifikasi Cina Peranakan di Jawa, khususnya Jakarta. Dalam sepiring ketupat Cap Go Meh Ny. Kartika kami merekam perjalanan multikultural tersebut. Kami mendokumentasikan proses negosiasi antara budaya kecinaan yang dibawa oleh imigran Cina generasi pertama dan budaya pribumi mempengaruhi pembentukan identitas budaya Cina Peranakan masa kini. Studi kepustakaan untuk pendokumentasian sejarah yang baik dan teknik wawancara kepada beberapa orang Cina Peranakan di Gang Gloria-Glodok, Jakarta memperlihatkan bahwa memori multikultural makanan Ketupat Cap Go Meh merupakan identitas simbolik perayaan Cap Go Meh. Landasan teoretis Hall (1996) mengenai identitas kebudayaan dipakai untuk memeriksa proses identifikasi budaya masyarakat Cina Peranakan. Hasilnya, pengalaman diaspora dari sepiring Ketupat Cap Go Meh Ny. Kartika Tjandra menunjukkan perspektif kecairan identitas budaya Cina Peranakan di Jawa, terutama di Jakarta.

Baca artikel lengkapnya di : https://multikulturalui.files.wordpress.com/2013/05/prosiding-simg-ui-2012-jilid-1-24.pdf